Dampak Besar Ekonomi Korsel Akibat BTS Wamil
Masalah wajib militer telah lama menjadi kontroversi, dan potensi kerugian ekonomi yang diderita Korea Selatan akibat gangguan BTS dapat dihitung secara nominal.
BTS
mengumumkan bahwa mereka akan direkrut tahun ini. Dimulai dengan anggota
tertua, Jin, yang akan menjadi yang pertama mendaftar wajib militer segera setelah
merilis single solo akhir bulan ini.
Hybe
Entertainment, perusahaan induk yang mengawasi BTS, telah mengumumkan bahwa
mereka sedang mempersiapkan hiatus BTS selama dinas militer mereka. Manajemen
mengharapkan BTS untuk bersatu kembali sebagai grup pada tahun 2025.
Menurut
studi 2018 Hyundai Research Institute, BTS menyumbang lebih dari US$3,6 miliar
(sekitar Rs. 55,6 triliun) untuk ekonomi Korea Selatan setiap tahun dengan
peluncuran Fortune.
Dengan
kata lain, absennya BTS selama tiga tahun karena dinas militer merupakan
kerugian besar bagi perekonomian Korea. Paling tidak, Korea Selatan “kerugian”
sekitar Rp 50 triliun setiap tahun.
Belum
lagi pertanyaan tentang peran budaya BTS, yang sulit diukur. Yang jelas BTS
telah menjadi ikon budaya populer yang telah membawa wajah budaya Korea ke
dunia.
Angka
ini setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah. Peneliti Hyundai juga
mengungkapkan bahwa BTS membawa 1 dari 13 turis ke Korea Selatan pada 2017.
Selanjutnya, penelitian memperkirakan bahwa BTS akan berkontribusi sekitar US$29,4 miliar (sekitar Rs.454 triliun) untuk ekonomi Korea Selatan antara 2014 dan 2023 jika mereka mempertahankan popularitas mereka.
Post a Comment for "Dampak Besar Ekonomi Korsel Akibat BTS Wamil"